KOMUNIKASI adalah bentuk menghargai orang lain


Beberapa hari kemaren aku dibuat begah dengan yang namanya KOMUNIKASI,dan geregetan dengan seseorang yang menurutku sangat parah komunikasinya,dan salah satu tentang komunikasi yang sempat ku tulis di akun twitterku @jecii adalah : ย yg dibutuhkan dr sebuah hubungan,bukan semata2 saling cinta,tp lebih ke bentuk interaksi yg intens bahkan itu pembicaraan dg tema yg sepele.

Intinya disini adalah KOMUNIKASI……

Bukan cuma soal hubungan cinta ya,tapi juga soal pekerjaan….hal terpenting yang dibutuhkan dalam sebuah teamwork adalah KOMUNIKASI. Hal sepele,bahkan sangat sepele,kalau tidak dikomunikasikan dengan baik,pasti akan menjadi sebuah masalah besar. Jadi sering geregetan dengan orang-orang yang mengalami kesulitan berkomunikasi,apa sih susahnya segala sesuatu itu dikomunikasikan???dibicarakan???

Sehari lalu,lagi-lagi pekerjaanku berantakan karena ‘tim’ ku tidak berkoordinasi dengan baik,hal-hal yang menjadi kesulitannya tidak dikomunikasikan,dan lagi-lagi aku yang harus berteriak sana-sini membereskannya. Sepele banget sebenernya,ketika ada pekerjaan yang tidak bisa dilakukan,bilang dong….komunikasikan,apapun alasannya,kalo itu disampaikan,pasti bisa dicarikan solusinya. Tau-tau kerjaan ga beres,ga bilang dan aku harus bertanya : kenapa ini ga dikerjakan?? Baru setelah itu ada jawaban,”Soalnya ini begini begitu blablabla”. Aku jawab,” Kenapa ga bilang dari kemaren??kalo kamu bilang,aku bisa langsung cari solusinya. Karena kamu diem aja aku pikir semua beres dan baik-baik aja. Terus kalo udah begini??”.

Aku tentu saja tidak bisa membiarkan tanpa penyelesaian,akhirnya aku hubungi sana-sini,aku cari solusi sana-sini,jam 12 malam akhirnya terselesaikan. Hufffff……aku sering heran…kenapa masalah seperti ini aja harus aku yang menyelesaikan???seharusnya kalau dibicarakan dari awal,tidak akan sampai ribet seperti ini. See???komunikasi!!!!

Kenapa orang susah sekali hanya sekedar mengkomunikasikan??? Dan akupun sempat membuat ‘mis’ dimana aku terlalu sibuk mencari solusi,sehingga lupa ‘mengkomunikasikan’ kapan pekerjaan itu harus diselesaikan. Tapi aku bertanggungjawab menyelesaikannya dan aku sudah langsung menyadari sendiri ketika merasa ada yang tidak beres…..

Tidak selalu sempurna memang,biasa terjadi mis komunikasi,dimanapun…..tapi bisa kan di minimalisir???

Aku adalah salah satu yang mengutamakan soal KOMUNIKASI. Aku tidak pernah bisa tanpa koordinasi,komunikasi,interaksi dalam sebuah hubungan,apapun bentuk hubungan itu. Bukan cuma soal pekerjaan,tapi juga relation ship kusus dengan seseorang,menurutku ,seperti apapun ada cinta di antara keduanya,tanpa komunikasi atau interaksi sama dengan NOTHING!!

Tidak bisa aku bayangkan,seandainya aku menjalin hubungan dengan seseorang yang sulit diajak komunikasi atau jarang berinteraksi. Aneh menurutku,ketika aku baru memulai sebuah hubungan dengan seseorang,cukup dengan mengajaknya berinteraksi,aku sudah bisa memastikan….aku bisa feel in atau tidak. Dan ketika tidak ada respon yang baik dari sebuah percakapan, aku bisa sangat kejam dengan langsung meremove nya.ย 

Aku pernah mendapat sebuah pernyataan cinta dari seseorang,dan dia meyakinkan aku,walau tanpa interaksi,dia tetap akan mencintaiku. What for???apa artinya itu semua??tanpa komunikasi dan interaksi yang intens,buatku ya bulshit itu yang namanya cinta. Setiap orang mungkin punya prinsip yang berbeda dalam sebuah hubungan,dan ketika ada yang menyampaikan bahwa tanpa percakapan tapi dia sudah membuatmu nyaman berada didekatnya,itulah cinta. Oh well….tapi prinsip itu tidak berlaku untukku, bagaimana bisa ada kenyamanan bila tanpa interaksi???apa yang didapat ketika bersama-sama tapi tanpa obrolan???weew…no no no its not for me!!! Aku mempunyai prinsip yang berbeda,gak usahlah kamu harus terus bersamaku,tapi cukup dengan berinteraksi dengan intens,itu sudah membuatku nyaman.ย 

Satu hal yang aku pahami adalah,“Rasa cinta itu perlu dipelihara,bukan cuma sekedar ditanam,dan sarana untuk memelihara rasa itu dengan sebuah interaksi”. ย Tanpa adanya komunikasi/interaksi rasa cinta yang sudah ditanam itu akan menguap dengan sendirinya.

Baru-baru ini aku mencoba menjalin interaksi dengan seseorang,aku pikir karena kebutuhanku hanya sekedar teman ngobrol ga penting,tanpa menyangkut masalah kerjaan,akan menyenangkan. Dan memang,awalnya sangat fun….dan aku mulai memelihara interaksi ini dengan beberapa pembahasan yang disepakati bersama. Seperti biasa,aku ‘nge-test’ seberapa menyenangkan dia sebagai ‘teman kusus’ dengan selalu membuka komunikasi,percakapan yang intens. Hmmmm…..semakin hari semakin terasa tidak lagi menyenangkan,dimana komunikasi yang aku coba bangun tidak terespon dengan baik,bahkan menurutku sangat parah interaksinya. Sempat aku mencoba membenahi….aku pikir kalau cuma pola berkomunikasinya yang bermasalah,pasti bisa diperbaiki. Hmmm makin kesini…makin aku memahami,bukan soal pola nya yang salah,tapi mungkin ‘feel’ nya yang berbeda. Jadi,untuk apa aku kemaren bersusah payah mengajarinya berkomunikasi yang baik???

Mungkin agak ekstrim kalau aku bilang,tanpa komunikasi/interaksi cinta itu bulshit,menurutku,ketika tidak ada respon dari komunikasi yang aku bangun,bahkan sepele,ketika aku mengirim pesan dan tidak terbalas dengan baik,itu sudah menunjukkan ketidak inginannya berinteraksi denganku. So Simple. Aku tidak menghakimi bahwa tidak berkomunikasi itu adalah sebuah kesalahan….tapi coba dipikirkan deh,pasti hampir semua kesel ketika bbm,sms,atau apapun sarana komunikasinya itu tidak terbalas. Sesederhana apapun itu.

Hal yang sederhana,bentuk dari menghargai orang lain adalah membalas pesan-pesannya,entah itu sms,bbm,ym atau apapun itu. Dan aku selalu berusaha membalas setiap pesan yang dikirimkan untukku. Simplenya gini deh,ketika orang mengirim pesan buat kita, prosesnya adalah : memikirkan,mencari nama yang akan dihubungi,dan itu adalah NIAT. Ga mungkin menghubungi seseorang tanpa memikirkannya lebih dulu. Sederhana kan???

Aku mungkin tidak selalu membalas sms yang masuk,bukan karena aku mengabaikannya,tapi bisa jadi belum sempat dan akhirnya lupa. Aku selalu mengangkat setiap telpon yang masuk,bahkan ketika aku sedang tertidur. Dan aku selalu beerusaha membalas semua pesan yang masuk,entah itu sms,YM atau BBM bahkan email,yang menurutku memang sedang ‘mengajakku bicara’. Karena itu adalah bentuk aku menghargai mereka.

Masihkan komunikasi menjada salah satu yang penting buatmu????

Mari menyelesaikan masalah dengan memperbaiki cara BERKOMUNIKASI…..

Syaloom

6 responses to “KOMUNIKASI adalah bentuk menghargai orang lain”

  1. communication can create a beneficial relationship like me and you mam :)))))

    Like

  2. haaaiii youuuuu!!!penasaran juga ya kamu hahaha dan akhirnya,niat juga kamu kunjungi blog-ku. Here I Am…..apa adanya,tanpa basa-basi,dan….selalu #jleb!! hahahha
    Welcome to my blog ๐Ÿ˜‰

    Like

  3. Mbak, saya setuju banget. bLh ijin share ya.tq ^.^

    Like

  4. Grace….
    Silahkan…terimakasih sudah berkunjung ๐Ÿ™‚

    Like

  5. gede kabinawa Avatar
    gede kabinawa

    Betul banget Mbak Jeci, komunikasi itu penting bgt. Membalas/meresepon komunikasi org lain sama juga artinya menghargainya. Tapi ada fenomena dimana disaat orang ragu-ragu atau tidak suka utk membalas sms/chat/telpon, dll… akhirnya didiamkan, tanpa jawaban. Menurut saya sikap ini juga keliru.
    Artikelx bagus mbak, jempol, moga byk yg membacax dan mjd sadar berkomunikasi, that’s great

    Like

    1. Hai bro…..
      Makasih udah nyempetin baca tulisanku hehehe
      semoga berguna ๐Ÿ˜€

      Like

Leave a reply to jecigracietta Cancel reply